sekuntum mawar merah

karim sebak tatkala memandang gambar yang tergantung di dinding biliknya.berkaca matanya namun airmata tak tumpah.gambar itu.gambar kenangan yang karim simpan tanda sayangnya dia pada empunya gambar.tapi sayang itu hanya pada pihaknya saja.karim termenung.

rokok yang ke 8 batang disedut karim perlahan.senada dengan angin biliknya yang suam-suam, begitu juga hati karim.entah apa yang terjadi semalam pun karim tak pasti.dengan tiba-tiba saja hati dan minda diterjah dengan bayangan dan suara pemilik gambar.karim menghela nafas panjang.

mungkin hanya bila ku mati...kau kan berhenti..untuk menyakiti..sampai kapan harus ku begini..terus begini..terus engkau lukai...

lagu di radio menambahkan lagi mendung dihati karim.telah beberapa purnama hidup karim ceria, normal.dan hari nie karim terjelupuk lagi di lorong yang pernah dilaluinya dulu.bertemankan kenangan-kenangan yang terconteng di dinding.karim longlai dalam pelukan hiba.hati karim membisik "dimana agaknya dia sekarang?".