Tuesday, June 21, 2011

setitis madu

mencari makna kehidupan
dalam kekalutan jiwa tertekan
semuanya seperti buta makna
semuanya serba rabun rasa

bila matahari tak mampu lagi
memberi apa yang dihajati
bulan langsung menghilangkan diri
tinggal keseorangan berteman sunyi

kerinduan itu menggelapkan akal
kegelapan itu mencipta kerakusan
kerakusan itu datang mencari bakal
bakal mangsa-mangsa ketakutan

siapa yang tak takut mati?
tapi mati itu kan pasti?

bermacam persoalan bergelimpangan
seperti bangkai-bangkai korban
tiada lagi ruang untuk bernoda
tertutup terus jendela maruahnya

4 comments:

Nurarnida Sabrina said...

susah kalau hidup menanti mati. biar mati itu buru kita.sebab itu kewajipannya.

penjajah minda said...

mungkin.=)

~Kenanga Suchi~ said...

biarpun letih lelah... teruskan langkah hingga mati itu tiba...

penjajah minda said...

benar